Senin, 04 Januari 2016

HmI indah Cita-mu

Bismillah....ya Allah tunjuki hambamu jalan yang lurus....!!!
Baca tulisan ini di grup wa kader HmI, saya rasa tulisan ini mewakili isi hati saya akan kegelisahan soal pengkaderan organisasi mahasiswa tertua di bangsa ini. Sebenarnya tak layak bagi saya berkomentar soal ini sebab kedangkalan pengetahuan saya akan HmI.

Jika banyak yang mengatakan kalau kader hari ini kurang memahami esensi dari hymne yang selalu dinyanyikan saat moment momen besar di HmI, kita kadang lebih di sibukan dengan hal-hal yang pragmatis dan minim nilai keislaman. 

Saat kader lupa dengan tanggung jawabnya sebgai insan akademis dan dengan bangganya ia bilang "saya ini aktifis" jadi kuliah ngaret ya wajar saja lah, miris memang dengan kader yang lupa daratan seperti ini. Semoga segera sadar.

                        Bahagia HMI

              oleh: Fazlur Rahman Lubis

Kanda Yunda
Dinda ingin bertanya
Apa makna berteman lebih dari saudara?
Dinda seolah asing tidak berdaya
Berjuang sendiri untuk kebenaran
Dimanfaatkan dan kanda yunda tertawa
Apakah dinda harus mundur atau mencontoh kanda yunda?

Berdetak jantung dinda saat kanda yunda bercerita
Dinda harus menjadi kader ummat kader bangsa
Berjuang mengembalikan HMI pada khittahnya
Tapi mengapa dinda seperti di peralat?
Apakah ini resiko atau disengaja?

Merinding saya kanda yunda
Saat hymne HMI kita nyanyikan di setiap membuka acara
Teringat perjuangan kita bersama
Pahit manis di komisariat saat jadi HMI muda
Tapi mengapa seolah kita lupa

Bersyukur dan Ikhlas
Senyum kanda yunda seperti menyiratkan rasa kurang
Apakah tidak cukup dengan nikmat hidup dari Dia
Bagaimana bersyukur dalam konsep kanda yunda
Ikhlas seperti apa yang kanda yunda lakukan
Bukankah kebersamaan cukup untuk merasakan berteman lebih dari saudara

Himpunan Mahasiswa Islam
Mengapa kita berhimpun?
Apakah untuk menghimpun kekuatan?
Benarkah kita mahasiswa atau algojo yang siap berkelahi dengan siapa saja?
Tidak sholat di benarkan
Apakah karena kita membahas Tuhan?
Bukankah itu kewajiban tanpa pembantahan?

Yakin Usaha Sampai untuk Kemajuan
Jalan salah atau benar halal kita lakukan, yang penting tujuan mulus berjalan
Apakah ini yang HMI kanda yunda kenalkan?
Kemajuan apa yang ingin kita ciptakan?
Mengopi dan diskusi dari terbenam sampai terbit matahari
Tidur sepanjang matahari terbit kemajuan apa yang akan terjadi

Hidayah dan Taufik
Mungkinkah dengan tingkah seperti ini Allah akan menyapa kita?
Setiap kali ada bisikan sholat kita padamkan mata, tutup telinga dan lanjut membahas Tuhan

Bahagia HMI
Apa yang bahagia dengan perangai tersebut kanda yunda?
Percuma lambang kita bermakna keseimbangan
Jika yang kita kejar hanya satu warna
Bahagia bukan sesederhana itu
Satu buku Buya Hamka membahas Bahagia

Apakah hanya di komisariat kita menangis dan tertawa
Jenjang selanjutnya kita main hantam tidak ingat kawan
Adik adik menjadi korban dan melanjutkan yang kita kerjakan
Seperti inikah HMI awal berdirinya?
Tidak ada teks bercerita tentang ini di dalam Sejarah

Berdoa dan Ikrar
Ikrar kita di awal masuk HMI innasholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil alamin,
Mungkinkah doa kita di dengar sedangkan kewajiban kepada Allah tidak dikerjakan

Menjunjung tinggi syiar islam
Mereka bilang kita pandai politik saja
Mereka bilang kita sesat dan semau perutnya mendefenisikan kita
Syiar kita seperti apa?
Kita di ejek bukan anak musholla
Faktanya kita yang memulai dakwah di kampus kita

Turut Quran dan Hadist jalan keselamatan
Sudah jarang kita buka Al quran
Saat azan kita asik dengan rapat kepengurusan
Keselamatan seperti apa yang kita dapatkan?
Rasulullah hanya berpesan pada dua hal ini saja
Tidak perlu banyak pembenaran

Ya Allah Berkati, Bahagia HMI
Apakah Allah memberkati kita kanda yunda?
Apakah kita bahagia?

Tujuan HMI yang perlu kita jadikan di Bumi Nusantara
Fahami tujuan HMI jika ingin kita berubah
Jika tujuan kita dengan HMI berbeda
Tinggalkan HMI dan bergabunglah di ruang lain
Jika HMI hanya menjadi alat pengisi perut kanda yunda
Indonesia akan seperti ini takkan berubah

HMI untuk siapa?
Menjadi pemegang kekuasaan seolah akan menjadi public figur yang menawan
Bekal di hari kemudian mencalon sebagai pejabat negara

HMI untuk siapa?
Kita beradu merebut posisi di dalam kepengurusan
Hasil kerja tidak ada

Yang tulus hanya mampu berkata
Hari besok akan ada perubahan
Tapi kanda yunda
Hari besok juga ada yang merusak
Lalu hmi untuk apa?

Kanda yunda
Mungkinkah kita kembali pada khittah HMI?
Kapan jika hari ini kita masih tertawa saat dinda berbicara
Mungkinkah karena dinda yang terlalu banyak membaca
Jadi dinda dikader untuk apa?

#Fazlur Rahman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar