Rabu, 06 Januari 2016

Arab Hari Ini

Arab spring merupakan gelombang  Protes besar-besaran di dunia arab ini melibatkan serangan, demonstrasi, pawai, dan pemanfaatan media masa seperti facebook, untuk  twitter, youtube dan Skype mengorganisir, kesadaran berkomunikasi, dan meningkatkan terhadaperlunya perlawanan.
Pada 2010 bergejolak revolusi di tunisia diawali denga peristiwa n pembakaran diri seorang penjual buah karena dagangannya di sita petugas, hal ini memicu amarah masyarakat untuk melakukan revolusi atas rasa ketidak adilan yang dilakukan pemimpinya. Peristiwa di tunisia ini menjadi awal ketegangan yang merembet ke negara-negara arab lainnya seperti yaman,  oman,  mesir hingga letupan letupan pemberontakan di arab saudi. Berbicara mssalah ini mnurut hemat saya ada aktor lain yang ikut bermain dibalik protes yang bermunculan itu.
Sebagai konsumen minyak terbesar di dunia, Amerika Serikat sama sekali tidak menggantungkan pada minyak timur tengah, hal ini di karenakan amerika memiliki produsen minyak di dua kawasan di atas. Kepentingan Amerika Serikat didasarkan agar tetap lancarnya suplai minyak di kawasan timur tengah dan dan terjaganya hak-hak eksplorasi perusahaan-perusahaan Amerika Serikat di kawasan itu.
Selain dari minyak kepentingan ekonomi Amerika Serikat yang lain adalah penjualan senjata. Sebagai kawasan yang rawan konflik Timur Tengah menerima suplai yang cukup banyak dalam hal pembelian senjata.  catatan dari beberapa media masa menyebutkan Timur Tengah menyerap 57% dari total senjata yang diekspor ke seluruh dunia hal ini menyebabkan keuntungan yang luar biasa bagi Amerika Serikat mencnapai 10% atau mencapai 10 milyar USD.
Dalam pandangan saya wajar saja jika Amerika terlibat dalam gejolak arab spring ini dengan alasan keuntungan yang ia peroleh dari adanya konflik tersebut, terlebih lagi beberapa negara arab cenderung memperjuangkan beralihnya sistem dari monarchy ke demokrasi yang jelas Amerika telah menunjukan keberhasilan akan demokrasi tersebut. Amerika Serikat berusaha untuk menyuarakan ke-demokrasi-annya ke seluruh lapisan dunia bahkan ia tidak segan melawannya dengan militer.
Terlepas dari konflik yang berkepanjangan di sisi lain hal yang membanggakan muncul dari negara arab kaya yaitu Qatar.  Terpilihnya Qatar sebagai negara penyelenggara Piala Dunia 2022  menimbulkan decak kagum dunia sepak bola,  sebab Qatar sendiri masih kurang dalam keterlibatan di dunia sepakbola.  Terlepas dari itu Qatar yang mempunya para milyarder yang berinvestasi di dunia olahraga khususnya sepakbola seperti syeikh Mansour yang membeli klub raksasa eropa Manchester City.
Investasi di dunia olahraga khususnya sepakbola yang dilakukan oleh para pengusha timur tengah memang saya rasa tepat sekali ditengah gejolak negara-negara arab yang dirundung konflik berkepanjangan, hal ini secara tidak langsung menunjukan pada dunia bahwa negara arab sangat berperan dan berpengaruh di dunia sepakbola paling populer di jagat raya ini.
Jika kita jeli melihat, tulisan “Fly Emirates” semakin sering kita lihat, entah itu di sponsor dada pemain ataupun di papan sponsor stadion. Itu adalah ,tagline dari maskapai penerbangan dari Uni Emirat Arab, Emirates Airlines. Selain itu, Emirates Airlines juga berhasil menjadikan nama stadion baru Arsenal menjadiEmirates Stadium karena menyetor dana paling besar untuk pembangunanya. Selain itu, ada juga Etihad Airways juga berhasil menjadi sponsor utama Manchester City dan mengubah nama stadion mereka dari City of Manchester menjadi Etihad Stadium. Tetapi ini juga tidak lepas dari peran Syeikh Mansour sebagai pemilik. Pada akhirnya, invasi Timur Tengah ini membuktikan bahwa Negara dari kawasan ini mampu untuk menunjukkan taringnya di dunia sepak bola.
Warna-warni polemik yang ada di dunia arab semakin menarik di diskusikan, Fenomena atheis misalnya di negara arab menjadi pembahasan yang sangat banyak dibicarakan, pemberitaan ini tentu membuat banyak orang tersentak dan banyak yang bertanya-tanya kok bisa  negara arab yang dikenal kental dengan keisalmannya menjadi salah satu negara yang paling banyak penganut ateis ?. The guardian sebuah laman berita inggris pada tahun 2012 pernah mewawancarai seorang seorang aktivis  sekuler mesir Rabab Kamal ai mengatakan “ jumlah atheis di universitas Al- Azhar saja lebih dari 866 orang”. Bahkan pada akhir tahun 2014 Salon.com memberitakan telah ada konferensi theis di arab saudi. Terlepas dari pemeberitaan benar ataupun salah tentu hal ini sangat menarik perhatian untuk warga arab khususnya. Arab saudi yang mayoritas penduduknya islam wahabi yang dikenal ekstrim aliranya justru menjadi negara arab terbesar yang warganya beralih haluan menjadi atheis.
Dalam pandangan saya fenomena maraknya atheis di negara arab ini tidak telepas dari pengaruh ekstrem wahabi yang cenderung mengekang ide dan hal-hal yang sifatnya kebaruan, mengakibatkan muaknya anak-anak muda atas wahabi yang dianggap ekstrem dan dianggap tidak mampu mengikuti modernitas yang semakin kencang masuk seluruh dunia tidak terkecuali negara Arab. Sebenarnya ada pertanyaan besar ketika saya membahas fenomena atheis di dunia arab ini, pertama apakah fenomena atheis merupakan suatu kesuksesan dunia barat terhadap timur dengan dalih modernisasi dan globalisasi agar sedikit demi sedikit lekatnya dunia arab dengan keislaman terus terkikis?. Kedua, bisa jadi fenomena ini respon ketakutan barat sehingga hal ini menjadi sebuah isu memojokan wahabi yang memegang erat islam yang tekstual dan cenderung ekstrem?.
persoalna minyak yang menjadi salah satu penyulut gejolak konflik yang terjadi di dunia Arab, menurut hemat saya bukan hanya persoalan minyak saja yang menyebabkan konflik di dunia arab dan sekan sulit untuk di atasi. Ada bebrapa faktor lain yang menurut saya menjadi penyebabnya atara lain; pertama,campur tangan negara barat khusunya negara adidaya Amerika pada beberapa konflik di negara Arab. Kedua, persoalan ekonomi berupa penjualan senjata dariAmerika ke-negara konflik timur tengah menjadi sangat menggiurkan dengan jumlah yang sangat fantastis, hal ini secara logika wajar jika Amerika menginginkan konflik di negra-negra Arab terus berlangsung karena menjadi lahan bisnis mereka di bidang persenjataan.
Miris memang melihat pemberitaan yang ada Arus pengungsi Suriah yang melakukan eksodus besar-besaran ke daratan eropa, eropa menjadi pilihan para pengungsi karena bebrapa pertimbangan tentunya mereka  menginginkan jauh dari konflik dan jaminan keselamatan bagi diri dan keluarga mereka. Dari hal ini tentu pilihan ke eropa dari segi ekonomi dan stabilitas kemanan jauh lebih baik dibanding negara tekuk yang masih berpotensi muncul konflik.
Fenomena radikalisme yang muncul seperti ISIS yang melakukan tindakan ekstrim sperti bom mobil dan lain-lain. Tentu tidak dibenarkan olah agama islam, hal ini muncul sebab pemahaman dan penafsiran agama tentang konsepsi jihad yang ekstrim sehingga mereka berani melakukan bom bunuh diri, bom mobil dan membunuh orang yang dianggapnya kafir wajib dibunuh dan halal daranya. Hemat saya, peran Al-jazeera sebagai agen perubahan dunia Arab saat ini tidak dapat dipandangsebelah mata. Lagipula, dampak yang ditimbulkan oleh Al-jazeera tidak hanya berimbas padadunia Arab saja, namun mempengaruhi ke kawasan negara-negara yang masih kental dengan budaya politik authoritarian, pelanggaran HAM, dan intimidasi. Sehingga mungkin saja suara-suara "perubahan" dapat terdengar lebih nyaring daripada biasanya.  Namun tidak dapat dipungkiri media sperti AL-jazera pun masih mendapat kucuran dana dari emir Qatar hal ini menjadi permasalahan sebuah media akan independensi media dalam pemberitaan.
Kesusatraan arab pada masa modern ini tentu mengalami perkembangan yang sangat pesat dan meningkat dari segi kulitas ataupun kuantitas, tema-nya  semakin bervariasi  dan lebih terbuka pada kebudayan timur maupun barat. Pengaruh Bahasa dan kesusaatraan Arab  bagi dunia tidak dapat dipungkiri dari sejarah yang dicatat bahwa peranan Bahasa Arab sangatlah berpengaruh pada ilmu pengetahuan sperti sejarah agama , astronomi, geografi dan  lain sebagainya, Bahasa Arab AL- Qur’an sebagai kitab suci umat islam ialah Bahasa Arab dengan Nilai sastra yang sangat tinggi dan tidak tertandingi.
9. terkait soal diskriminasi terhadap minoritas yang ingin saya munculkan ialah pada kasus wahabi dan syiah di kerajaan arab Saudi yang jelas disana  mayoritas warganya wahabi. Pembatasan ruang bagi warga syiah yang samasekali tidak ditempatkan di pekerjaan-pekerjaan yang dinilai strategis baik di pemerintahan ataupun perusahan. Selain itu provinsi timur yang dikenal banak penduduknya menganut syiah sama sekali tidak mendapat perhatian pemerintah. Kegiatan-kegiatan kegagamaan yang berbeda dengan wahabi sangat dibatasi dan dipersulit oleh otoritas pemerintahan Raja Saud seperti perayaan Assyura, perayaan mauled nabi dan lain sebagainya. Hal ini mengindikasikan bahwa Arab memang cenderung melakukan tindakan diskriminatif kepada warga yang belainan agama ataupun madzhab denganya.
Jika berbicara soal feminism di dunia Arab tentunya saya tidak akan melupakan seorang tokoh feminism Arab yaitu Qosim Min yang disebut-sebut sebagai bapak feminism Arab, ia mincul pada abad 19-an dengan karya karyanya yang banyak menyinggung terkait poligami, hijab dan pengasingan perempuan, hal ini yang menjadikan tulisan-tulisan Qosim Amin seringkali dijadikan rujukan bagi aktivis feminism di dunia arab. Dari gerakan-gerakan feminism dan pandangan perempuan Arab terhadap hak dan kebebasan permpuan dalam mengekspresikan idenya  ini banyak memunculkan karya-karya yang muncul dari perempuan yang pada zaman dahulu sangat minim sekali.
Sejauh yang saya ketahui respon tehadap gerakan feminisme ini mendapat bergam respon dari berbagai pihak termasuk pemerintah, ada yang berpandangan ngatif karena beranggapan bahwa feminisme adalah perlawanan dan pemberontakan permpuan yang ingin keluar dari kodrat dan terpengaruh oleh dunia barat. Sebagia ada pula yang berpandangan positif sebab feminisme bias memunculkan karya-karya dan peran aktif perempuan yang tidak terbatas bai di dalam politi, ekonomi dan lain sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar