Pemuda, Ayo Jauhi Narkoba…!!!
(UIN Youth Camp)
Oleh: Ikin Sodikin
Perkembangan informasi dewasa ini banyak
berpengaruh pada pola pemahaman dan prilaku setiap orang hal ini akan terus
berlanjut seiring dengan beragamnya kebutuhan manusia dalam menjalankan
aktivitas sosial. Berkaitan dengan konteks sosial maka tidak lepas dari sebuah
sistem yang mengatur, apabila sistem tersebut mampu menjadi leader system
maka sudah dapat dipastikan masyarakat akan mudah terbawa arus nilai sistem
tersebut.
Satu
gejala pemuda sekarang ini yang marak terjadi adalah budaya konsumerisme yang
berlebihan akibatnya nilai atau norma kebudayaan menjadi sesuatu yang terpinggirkan.
Kemungkinan terjadinya dekandensi moral pada remaja kita sangat besar, dalam
tulisan ini bahasan hanya di fokuskan pada kebiasaan remaja dalam hal
penyalahgunaan narkoba.
Sebelum
membahas secara mendalam tentang
generasi muda dan perdaran narkoba tentu kita harus memahami apa itu narkoba?.
Pengertian narkoba menurut WHO (1982) Narkoba adalah semua zat padat, cair
maupun gas yang dimasukan kedalam tubuh yang dapat merubah struktur dan fungsi
tubuh secara pisik maupun psikis tidak termasuk makanan air dan oksigen dimana
dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi tubuh normal.[1]
Pemerintah
indonesia menyatakan bahwa Negara kita dalam keadaan darurat narkoba, hal itu
memang sangat beralasan dengan terus menjalarnya perdaran narkoba yang tak
pandang bulu, dan semakin merajalela hal ini dapat kita lihat dari pengguna dan
pengedar narkoba dari semua kalangan. Namun yang lebih memperihatinkan
penyalahgunaan narkoba banyak dari kalangan pemuda yaitu kalangan pelajar dan
mahasiswa. Padahal merka merupakan harapan bangsa yang akan meneruskan estafeta
kepemimpinan dimasa yang akan dating.
Terkait
kebijakan pemerintah yang melakukan eksekusi mati bagi para pengedar narkoba
tentu merupakan suatu langkah yang patut diapresiasi dalam upaya penanggulangan
bahaya narkoba di bangsa kita tercinta ini. Namun selain hal tersebut perlu
adanya penanggulangan yang secara simultan diarahkan untuk pencegahan dan
menghindarkan masyarakat khususnya pemuda dari penyalahgunaan narkoba itu
sendiri. Sekolah dan kampus sebagai tempat pengembangan ilmu pengetahuan harus
benar benar disentuh dalam upaya pencegahan masuknya narkoba karena secara emosional
pelajar dan mahasiswa masih labil dan rentan menjadi sasaran empuk pengedar
narkoba.
Lembaga-lembaga
kegiatan yang bersifat pengembangan minat dan bakat bagi pemuda harus mendapat
dukungan sebagai salah satu upaya mengarahkan generasi muda untuk menemukan
bakat serta jati dirinya, agar jauh mereka berfikir untuk cita-cita serta
kemajuan bangsa ini. Lain daripada itu pendekatan spiritual dalam lingkungan
sekolah dan kampus harus terus dilakukan agar pemuda mempunyai benteng yang
kuat untuk melakukan filtrasi terhadap pergaulan yang negative dilingkungannya.
Rumah
sebagai sebagai elemen yang sangat penting untuk menanamkan pemahaman akan
bahaya narkoba, peran orang tua sangat sentral disini untuk mengarahkan
anak-anaknya ke hal-hal yang positif, keharmonisan suatu keluarga tentu menjadi
modal terpenting untuk menanamkan kepatuhan seluruh anggota keluarga yang ada
didalamnya, karena bananyak sekali kasus narkoba yang berlatar belakang
keluarga broken home.
Penanggulangan penyalahgunaan narkoba tentu
menjadi kewajiban kita semua, karena apa jadinya Negara kita dimasa yang akan datang
dengan tantangan yang semakin berat dan persaingan yang semakin ketat, apabila
pemuda sudah merusak dirinya sendiri dngan menggunakan narkoba. Bukankah bung
Karno menaruh kepercayaan besar untuk para pemuda shingga ia berani
berkata”berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari
akar-akarnya. Berikan aku 10 orang
pemuda, niscaya akan ku goncangkan dunia”. Hal tersebut menggabarkan betapa
besarnya pengaruh pemuda dihadapan bung Karno, maka kita selaku pemuda ayo
berkarkaya dengan apa yang kita bisa, dan jauhi narkoba untuk masa depan dan
kejayaan bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar